02 Desember 2009

Yang Terbaik

Pada suatu hari seorang anak laki-laki yang memiliki satu kantung penuh kelereng menawarkan kepada seorang gadis yang memiliki satu kantong permen untuk melakukan barter. Gadis itu dengan senang hati menyetujuinya. Tetapi ketika anak laki-laki itu mengeluarkan kelereng-kelerengnya, ia menyadari bahwa ia tidak bisa memberikan beberapa kelereng kesayangannya. Agak curang, ia mengambil tiga kelerengnya yang terbaik dan menyembunyikannya di bawah bantal.


Pertukaran itu pun dilakukan, dan gadis kecil itu tidak pernah tahu bahwa ia dicurangi. Tetapi malam itu ketika gadis kecil ini tidur dengan nyenyak, anak laki-laki itu gelisah. Ia tidak bisa tidur, merenungkan sebuah pertanyaan yang mengganggunya:”Saya jadi bertanya-tanya, apakah ia juga menyembunyikan permennya yang terbaik?”



Seperti anak laki-laki itu, kebanyakan dari kita menjalani kehidupan ini dengan pertanyaan mengganggu, “Apakah Allah telah memberikan yang terbaik kepadaku?” Tetapi pertanyaan yang harus terlebih dulu kita jawab adalah, “Apakah aku memberikan yang terbaik kepada Allah?”

Anda dan saya tidak akan mengalami yang terbaik dari Allah jika kita belum memberikan seluruh hidup kita bagi-Nya. Di manakah Anda saat ini? Apakah Anda telah memberikan kepada Allah segala sesuatu di dalam diri Anda, atau Anda masih menggenggam kelereng-kelereng kesayangan Anda? Jika kita ingin mendapatkan sudut pandang Allah, kita akan mendapati bahwa memberikan segalanya kepada Dia adalah barter yang tidak merugikan.”

Yoh 3:16 “This is how much God loved the world: He gave his Son, his one and only Son. And this is why: so that no one need be destroyed; by believing in him, anyone can have a whole and lasting life.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Tidak ada komentar: