27 Februari 2009

Cinta ga ma Pekerjaan sekarang?

Sebenarnya Anda sudah menemukan 'tambatan hati' atau masih menunggu sampai ada tawaran lain yang lebih baik?
Untuk setiap pernyataan dibawah, pilih antara Betul atau Salah buat Anda.
  1. Saya senang tiap kali memikirkan pekerjaan.
  2. Saya bersemangat pergi ke kantor tiap hari.
  3. Saya suka bercerita ke teman dan keluarga soal berbagai hail seru yang saya lakukan di kantor
  4. Saya merindukan pekerjaan saat saya jauh darinya untuk waktu yang lama
  5. Segala hal yang baik dari pekerjaan saya tak sebanding dengan beragam hal yang ingin saya ubah darinya.
  6. Terkadang saya terlalu larut dengan pekerjaan sampai-sampai lupa istirahat.
  7. Saya rela melakukan pekerjaan yang sekarang, walau tak digaji sekalipun.
  8. Saat tidak masuk kerja, saya selalu memeriksa email kantor atau menelepon untuk memantau apa yang tengah terjadi.
  9. Saya merasa sangat beruntung punya pekerjaan ini!
  10. Saya lembur karena saya memang ingin bekerja lebih lama lagi
  11. Saya selalu penuh energi saat di kantor
  12. Waktu terasa cepat berlalu saat saya mengerjakan tugas-tugas kantor.
  13. Saya tidak pernah melihat lowongan pekerjaan atau mencari-cari kesempatan baru di luar perusahaan.
  14. Bila kehilangan pekerjaan, bisa jadi saya akan patah hati. Dan, kekecewaan itu bukan semata karena penghasilan yang tak akan lagi saya terima.
  15. Saya bisa, kok, membayangkan diri saya tetap melakukan pekerjaanini selama bertahun-tahun ke depan.


    Berikan diri Anda 1 poin untuk setiap pernyataan yang Anda jawab Benar dan 0 untuk setiap jawaban Salah.
    Bila poin Anda:
    0 : Pekerjaan Anda tidak memberikan apa yang Anda butuhkan untuk menghasilkan perasaan bahagia. Anda sendiri tahu, kok, kalau Anda pantas mendapatkan yang lebih baik. Bukalah mata Anda terhadap semua bidang pekerjaan lain, bukan gak mungkin pekerjaan yang Anda hindari malah dapat memberikan mimpi Anda sekaligus!!!

    1 - 5 : Ada beberapa hal yang Anda sukai dari pekerjaan Anda, tapi bisa jadi hanya untuk sesaat. Bukalah mata lebar-lebar untuk yang lain.

    6 - 10 : Banyak yang Anda sukai dari pekerjaan Anda. Perasaan bahagia akan tetap mengiringi selama beberapa tahun, tapi Anda juga mampu mencari pekerjaan lain yang tetap membuat senang.

    11 - 15 : Ini cinta sejati! Anda dan pekerjaan Anda memang pantas hidup bahagia bersama-sama. Namun, pastikan Anda tidak terlalu larut dalam hubungan ini. Ingatlah untuk sesekali mengambil waktu istirahat sehingga Anda bisa kembali ke pekerjaan dengan lebih banyak hal untuk ditawarkan.

    Sumber: Cosmopolitan Magazine bulan Februari 2009

19 Februari 2009

"Permennya saya lupa makan"

Sebuah cerita mengenai dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop. Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.

Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lolipop yang berwarni-warni dengan aneka rasa. Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka.

Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil. Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak didepannya. Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya. Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya. Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop..

Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan". Itulah batas akhir lembah permen lolipop. Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar. Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop? Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk? Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat".

Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi. Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga. Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas karungnya. Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu, "Permennya saya lupa makan!"

Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. "Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya." "Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob. "Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama. Rasanya lezat sekali. Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!" Bib bercerita panjang lebar kepada Bob.

"Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas saya. Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu. Kami tertawa bersama." Bib menambahkan. Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah. Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu. Sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.

Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Perjalanan ini bukan tentang berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan. Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia." Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali." Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.

Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja. Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup. Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.

-milis gfreshmag-

13 Februari 2009

Install CINTA_KASIH

IT (IT Support) : Ya, ada yang bisa saya bantu?
C (Costumer) : Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstall CINTA_KASIH. Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya?

IT : Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?
C : Saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untuk menginstalnya sekarang... Apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu ?
IT : Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukah anda dimana HATI anda?
C : Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bisa menginstalnya sementara program-program tersebut aktif ?

IT : Program apa saya yang sedang aktif ?
C : Sebentar saya lihat dulu. Program yang sedang aktif adalah SAKIT_HATI.exe, MINDER.exe, BENCI.com, dan DENDAM.exe
IT : Tidak apa-apa. CINTA_KASIH akan menghapus SAKIT_HATI.exe dari sistem operasi anda. Program tersebut akan tetap ada dalam memori anda, tetapi tidak lama karena akan tertimpa program lain. CINTA_KASIH akan menimpa MINDER.exe dengan module yang disebut PERCAYA_DIRI.dll. Tetapi anda harus mematikan DENDAM.exe dan BENCI.com. Karena program tersebut akan mengakibatkan CINTA_KASIH tidak terinstal secara sempurna. Dapatkah anda mematikannya ?

C : Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah anda memandu saya ?
IT : Dengan senang hati. Gunakan Start Menu dan aktifkan MEMAAFKAN.exe. Aktifkan program ini sesering mungkin sampai BENCI.com dan DENDAM.exe terhapus.

C : OK, sudah. CINTA_KASIH mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar ?
IT : Ya, anda akan menerima pesan bahwa CINTA_KASIH akan terus di-install kembali dalam HATI anda. Apakah anda melihat pesan tersebut ?
C : Ya. Apakah sudah selesai ter-install ?
IT : Ya, tapi ingat bahwa anda hanya punya program dasarnya saja. Anda perlu mulai menggabungkan HATI yang lain untuk meng-upgrade- nya.

C : Oops. saya mendapat pesan error. Apa yang harus saya lakukan ?
IT : Apa pesannya ?
C : "ERROR 412 - PROGRAM NOT RUN ON INTERNAL COMPONENT". Apa artinya ?
IT : Jangan kuatir, itu masalah biasa. Artinya program CINTA_KASIH diset untuk aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif dalam HATI internal anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman, tetapi dalam istilah non-teknis ini berarti anda harus men-"CINTA_KASIH"-i HATI anda sendiri sebelum men-"CINTA_KASIH"-i HATI yang lain.

C : Lalu apa yang harus saya lakukan ?
IT : Dapatkah anda klik pull down directory yang disebut "PASRAH" ?
C : Ya, sudah.
IT : Bagus. Pilih file-file berikut dan salin ke directory "MYHEART", MEMAAFKAN_DIRI_ SENDIRI.doc dan MENYADARI_KEKURANGAN.txt, sistem akan menimpa file-file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang salah. Anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan program-program yang salah tidak muncul kembali.

C : Sudah. Hei! HATI saya terisi file-file baru. SENYUM.mpg aktif dimonitor saya dan menandakan bahwa DAMAI.exe dan KEPUASAN.com di-copy ke HATI. Apakah ini wajar ?
IT : Kadang-kadang orang lain mungkin perlu waktu untuk men-download- nya. Jadi CINTA_KASIH telah terinstall dan aktif. Anda harus bisa menanganinya dari sini. Ada satu lagi hal yang penting, ....

C : Apa ?
IT : CINTA_KASIH adalah freeware. Pastikan untuk memberikannya kepada orang lain yang anda temui. Mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai anda akan menerimanya kembali.

C : Pasti.. Terima kasih atas bantuannya.
IT : Semoga anda bisa menerapkannya dalam diri anda dan ke sekitar anda.

06 Februari 2009

Upahmu akan Sangat Besar

Hai guys..
Tentu saja kita semua menginginkan upah kita menjadi lebih besar. Entah upah dalam konotasi 'gaji' atau 'penghasilan' maupun upah dalam artian akibat dari tindakan atau perbuatan kita.
Tetapi untuk mendapatkan hal tersebut setidaknya kita harus memiliki beberapa prinsip. Saya mencoba memberikan sedikit tips:
  1. Milikilah sikap Perubahan. Hidup adalah suatu pergerakan, dan hidup dirangkai dari sekian banyak proses yang terjadi. Orang yang ada di dalam kehidupan itu harus terus maju dan berkembang. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap perubahan. Kita yang siap menghadapi perubahan akan dapat dengan mudah mengikuti perubahan itu. Dan lihat saja..Upahmu akan sangat besar...
  2. Hiduplah dalam Kedisiplinan. Kehidupan memerlukan ritem tertentu. Orang-orang yang mendisiplinkan diri akan dapat membedakan mana hal yang menjadi prioritas dan mana yang bukan. Mana hal yang sekedar pelengkap maupun hal yang merupakan menu utama. Orang-orang dengan sikap disiplin akan mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan cobaan..Dan lihat saja..Upahmu akan sangat besar...
  3. Milikilah Iman dan Kepercayaan. Iman membuatmu dapat melihat kemungkinan dari segala sesuatu yang mustahil, dan kepercayaan dapat menuntunmu menjadi tetap teguh dalam kebenaran prinsip hidup. Orang yang beriman dan memiliki kepercayaan kepada Tuhan akan berkata "Upahku akan sangat besar.."

Raihlah itu di tahun 2009 ini, niscaya kau juga dapat berkata "Upahku akan sangat besar.."

-inspiring moment 5feb09-

03 Februari 2009

Membangun Budaya Positif

"A great civilization is not conquered from without until it has destroyed itself from within. – Sebuah bangsa yang agung tidak dapat terkalahkan kecuali diakibatkan budaya-budaya di dalam masyarakat itu sendiri."Will Durant.

Budaya adalah sesuatu yang mempengaruhi pola kehidupan sekaligus dipengaruhi dinamika masyarakatnya. Sehingga perubahan budaya itu sendiri bersifat statis atau tak dapat kita elakkan. Salah satu contohnya adalah budaya Republik Rakyat Tiongkok yang sudah ikut mewarnai kehidupan dan budaya bangsa Indonesia.

Hal itu dikemukakan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada acara Malam Peringatan 50 Tahun Kerjasama Kebudayaan RI dan RRT. Kebetulan saya menjadi salah seorang tamu undangan pada acara yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2007 lalu. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa selama ini telah terjalin komunikasi lintas etnis antara bangsa Indonesia dan Tionghoa dan sudah mempengaruhi budaya bangsa Indonesia.

Dalam acara pertunjukan budaya yang dimeriahkan oleh artis-artis RRT dan Indonesia serta dihadiri sejumlah pejabat negara dan sekitar 5.000 orang itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tegas menyatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah terbuka dan mampu menyesuaikan diri lewat komunikasi budaya. Pemerintah RI pun mendukung perubahan tersebut, salah satunya adalah menetapkan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional.

Berbicara tentang ragam budaya yang dinamis dan saling mempengaruhi, sesungguhnya yang terpenting bagi kita adalah mengambil nilai positif dari pengaruh budaya yang ada, terutama di tengah gencarnya pengaruh gaya hidup modern di era globalisasi ini. Sebagaimana seorang ahli sejarah, yaitu Will Durant, menyebutkan bahwa sebuah bangsa yang agung sekalipun dapat hancur akibat budaya bangsa itu sendiri. Sehingga kita harus pandai menyeleksi apakah budaya yang masuk itu menjadikan kita lebih maju ataukah tidak.

Salah satu faktor yang harus kita perhatikan apakah nilai-nilai budaya tersebut membuat kita mampu bersikap saling menghargai? Karena budaya sikap yang membeda-bedakan berdasarkan status, jabatan, pendidikan dan lain sebagainya menjadikan kita sulit mencapai kemajuan. "The way you give your name to others is a measure of how much you like and respect yourself. – Cara Anda menghargai orang lain merupakan tolok ukur seberapa besar cinta dan penghargaan Anda terhadap diri sendiri," kata Brian Tracy. Sikap saling menghargai memungkinkan kita dapat mengesampingkan perbedaan dan sama-sama aktif mengembangkan diri, berkreasi, berinovasi dan mencapai kemandirian.

Selain itu kita dapat melihat kemajuan pesat yang dicapai bangsa Jepang dalam waktu relatif singkat. Salah satu faktor yang menstimulasi kemajuan tersebut adalah kerja keras bangsa Jepang sendiri. Sedangkan mekanisme di negara tersebut bersifat mendukung dan menghargai kerja keras seseorang. Kitapun kemungkinan besar dapat mencapai kemajuan dalam kurun waktu yang cukup cepat jika kita berusaha menyerap dan menerapkan budaya sikap aktif dan kerja keras seperti yang dilakukan oleh bangsa Jepang.

Salah satu budaya positif lain yang mesti kita miliki adalah kesederhanaan, meskipun mungkin kita dapat hidup serba mewah dan modern. Hidup sederhana bukan berarti tidak memanfaatkan segala fasilitas yang memungkinkan kita lebih maju dalam waktu cukup cepat, melainkan hidup hemat, tidak boros atau berlebih-lebihan.Kata Henry David Thoreau, "A man is rich in proportion to the things he can afford to let alone. – Seseorang yang mampu hidup sederhana, maka ia tidak akan pernah merasa kekurangan."

Selain itu kita juga harus memperhatikan apakah budaya yang akan kita ikuti bermanfaat bagi kehidupan dan kemanusiaan? Budaya positif haruslah menumbuhkan empati dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena dunia ini penuh dengan orang-orang yang malang. Bagi diri kita sendiri membudayakan sikap yang penuh empati merupakan sumber semangat untuk terus berupaya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Budaya positif lainnya yang mesti kita serap dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah budaya untuk menjadi subyek bukan sekedar menjadi obyek. Artinya, kita harus terbiasa bersikap aktif dan kreatif menciptakan karya baru yang bernilai jual tinggi. Budaya tersebut tentu saja memerlukan kesadaran untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya; senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui kursus, seminar, belajar dari buku dan orang-orang yang sudah berpengalaman dan lain sebagainya.

Sebenarnya masih sangat banyak budaya positif yang sangat bermanfaat untuk membangun kehidupan kita agar menjadi bangsa yang lebih sukses, kuat dan bermartabat. Terlebih di tengah derasnya modernisasi informasi dan serba cepat, kita dapat dengan mudah mengakses budaya-budaya positif dari berbagai macam etnis, suku, atau bangsa lain di seluruh bagian dunia ini. Meskipun mungkin agak sulit memulai, tetapi selama ada kemauan dan kita terus mencoba maka budaya-budaya positif itu lambat laun akan benar-benar menjadi warna kehidupan kita sehari-hari. Michael Jordan mengatakan, "I can accept failure. But I can’t accept not trying. – Saya dapat menerima kegagalan. Tetapi saya tidak dapat menerima jika tidak mencobanya."


sumber: Membangun Budaya Positif By Andrew Ho